Narasi Bab 15 Buku Mother Culture by Karen Andreola: Mutiara Kecil yang Sangat Berharga dari Seorang Ibu



Hai teman-teman pembaca, kali ini saya ingin berbagi beberapa petikan ilmu yang saya dapatkan dari membaca buku Mother Culture karya Karen Andreola di Bab ke 15.

Berikut narasi setelah saya membacanya. Narasi ini adalah hasil saya memadukan apa yang saya dapat dari tulisan Karen dengan pengetahuan yang sebelumnya sudah saya miliki.

Semoga bermanfaat🤗.

Narasi Bab 15 Mother culture : Mutiara Kecil yang Sangat Berharga dari Seorang Ibu


🌱Kesabaran itu kunci. 

the Gentle Art of Learning takes time. 

Making memories takes time, as does developing close family friendships and building family traditions

You will never regret being patient. Patience is always crowned with success. This rule is without exception.
It may not be a splendid or remarkable succe anything in hand that it does no atient perseverance never takes with, to some degree. 4 Water may even be carried in a spaghetti strainer if you can only wait till it freezes first.



🌱 dalam mother culture, ibu sangat dianjurkan untuk bersabar, selaras dg fitrah feminimitas 

Fitrah femininitas ibu adalah konsep yang mendalam, merujuk pada sifat-sifat alami dan esensial yang melekat pada seorang wanita dalam perannya sebagai ibu.

 Ini bukan sekadar tentang biologis, tetapi juga tentang karakteristik psikologis, emosional, dan spiritual yang membentuk inti keibuan.

 Memahami fitrah ini membantu kita mengapresiasi keunikan dan kekuatan yang dimiliki seorang ibu.

Salah satu aspek dari fitrah feminimitas adalah Kesabaran dan Ketekunan.

 Peran sebagai ibu membutuhkan tingkat kesabaran yang luar biasa dalam menghadapi tantangan membesarkan anak. 

Ketekunan ibu terlihat dalam usahanya yang tak kenal lelah untuk memastikan kesejahteraan dan perkembangan anak-anaknya.

🌱Pelan tapi pasti akan memenangkan perlombaan.

Slow and steady wins the race."
-Aesop.


Ketika ada anak yang terkesan lamban bahkan sampai mungkin dilabeli tidak berguna.

Bersabarlah, sampaikan padanya :
"Suatu hari nanti, Nak, kamu mungkin akan menjadi pelajar yang baik. Jangan menyerah, tetapi cobalah dan coba lagi."

Ini terjadi pada Dr. Adam Clarke, yang ketika kecil dilabeli tidak berguna oleh gurunya.
Tapi ternyata setelah disemangati seperti itu, ia tumbuh jadi penulis alkitab dan ahli teologi yang dihormati dan dikasihi.

🌱pesan berharga dari para ilmuwan terkemuka

Isaac Newton, salah seorang ilmuwan yang kisah hidupnya kita baca, berkata, "Jika saya pernah membuat penemuan berharga, itu lebih karena perhatian yang sabar, daripada bakat apa pun."
(Sepertinya yang memberikan perhatian yang sabar ini bukan ibunya, krn ia cukup banyak terluka dg sikap ibunya. Kemungkinan yang dimaksudnya adalah neneknya dari pihak ibu yang mengasuhnya sejak kecil.)

Louis Pasteur, salah satu ilmuwan yang kami pelajari, menegaskan, "Biarkan saya memberi tahu Anda rahasia yang telah membawa saya ke tujuan saya. Kekuatan saya semata-mata terletak pada kegigihan saya."


Ahli botani George Washington Carver, 

yang mencintai manusia dan alam, berkata, "Seberapa jauh Anda melangkah dalam hidup tergantung pada kelembutan Anda terhadap yang muda, belas kasih terhadap yang tua, simpatik terhadap yang berjuang, dan toleransi terhadap yang lemah dan kuat. Karena suatu hari nanti dalam hidup Anda, Anda akan menjadi semua itu."


🌱karakter seorang ibu dan karakter yang dilatihkannya pada anaknya adalah bagian terpenting.

Seorang ibu perlu bersabar dalam melihat perkembangan karakter anaknya, karena setiap anak itu memiliki kecepatan perkembangan yang unik.

 Sambil terus berdoa meminta kekuatan dari Tuhan yang mengamanahkan anak itu padanya.

Sebagai ibu, sekali waktu kita mungkin pernah merasa putus asa, tapi teruskan berdoa dan imani bahwa kita menjalani pengasuhan dan pedidikan ini tidak sendirian.

Ada "tangan" Sang Maha yang selalu menjadi backingan kita🤗

🌱Perbedaan Osborne dan Roger

Roger karena kondisinya lebih terlatih untuk terus bertekun karena lambat ia baru memperlihatkan keberhasilan.

Kegigihan, Ketekunan, sikap pantang menyerah dan iman yang kuat bahwa anak tidak berjuang sendirian-lah (selalu ada Tuhan yang menemani langkahnya) yang perlu kita tanamkan dan latihkan dalam proses membentuk karakter dan tauhid/ketuhanan anak2.


Kesimpulan pribadi :

Buah kesabaran itu manisnya seperti mangga yang matang dipohon secara alami.
Tak pernah ada penyesalan karena bersabar. Bahkan dengan bersabar kita akan "mampu menyaring air dg saringan spageti", krn kita mampu bersabar menunggu airnya dibekukan.
Jika ada anak yang terkesan lamban. Sabar..yakinkan dia, bahwa dia punya potensi, just try again, again and again.

 lagi2..pengasuhan itu bukan perkara duniawi. Tapi ini amanah dunia akhirat, jalani saja dengan sabar sebagai wujud penghambaan kita pada Allah.

Imani bahwa setiap anak terlahir sebagai khalifah di muka bumi dan punya potensi besar untuk menjadi insan kamil.

Tugas kita hanya untuk melimpahi mereka dg cinta tanpa syarat, trust sepanjang waktu dan kesabaran tanpa batas. 

Jalani prosesnya dengan iman. 
Serahkan hasilnya pada Tuhan.

Tuhan Tahu, Tapi Menunggu😉

-Elsa Mur.
Solo, 12 Juni 2025
04.00 WIB




Posting Komentar

0 Komentar