Narasi bab 12 buku Mother Culture : “More the mother, less the teacher”





Judul buku : Mother Culture

Penulis : Karen Andreola

Narasi bab 12 buku Mother Culture : “More the mother, less the teacher”

Dengan menerapkan metode pendidikan CM, ibu tak perlu bekerja keras menjadi guru.


CM mengusung konsep self education. Setiap tahapan yang ada dalam the Gentle Art of learning akan mengantarkan anak atau siswanya menjadi pengejar ilmu yang bermotivasi tinggi, berdisiplin tinggi, peka terhadap moral dan menjadi seseorang yang sangat layak untuk berada dalam berbagai level perguruan tinggi serta menjadi pribadi yang baik dalam profesi apapun.

Aturan emas dalam Self education : Guru mengajar lebih sedikit dan murid belajar lebih banyak.


Dalam perannya,ibu hanya perlu ada dalam posisi pemandu, filsuf yang menegakkan aturan2 prinsip mendasar serta menjadi sahabat bagi anak.

Metode ini memberdayakan dan memperkaya. Dalam praktiknya ibu benar-benar tak perlu menjadi guru sekolah konvensional.

Ibu tak perlu memaksakan diri membuat anak menerima aneka konten-konten intelektual.

Ibu hanya perlu menyajikan ide-ide hidup, tanpa perlu tahu mana yang akan diambil atau ditolak anak. Serta menyerahkan sisanya pada anak.


More the mother, less the teacher.


Pada praktiknya beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh ibu :

Saat anak berbagi tentang buku yang dibacanya, ibu perlu mendengar dengan sepenuh hati dan menguatkan diri untuk bertahan tidak berkomentar.


Opini ibu terhadap bacaan hanya akan menjadi penghalang terkoneksinya anak dengan penulis buku.


Dalam membaca lambat tidak perlu merasa terbebani dengan berapa banyak halaman yang harus dibaca. Tetapi ia harus tertarik melarut menikmati halaman demi halaman yang ada pada bukunya. Kesan dari Sebuah buku yang bagus akan melekat pada hati, pikiran dan imajinasi anak.



Ibu tak perlu menerapkan tata cara read aloud guru yang merepotkan. Sepanjang tahun ajaran pun ibu tidak harus berpatokan pada panduan belajar, lembar kerja, dan kuesioner. Bahkan tak perlu memberikan spoiler sama sekali.


Ibu hanya perlu memberikan pengantar untuk menghubungkan dengan pelajaran hari sebelumnya. Atau ajukan 1 atau 2 pertanyaan.


Ibu perlu sangat berhati-hati agar tidak terlalu banyak pembicaraan. Anak harus dibiarkan terhubung langsung dengan hal-hal yang berbicara padanya.


Jadi sepanjang tahun ajaran, guru anak-anak adalah buku-buku dan narasi.


Saat anak tumbuh besar, anak tetap diberikan read aloud tanpa melihat usianya. Ia dibiarkan membaca dan bercerita dan terlibat secara intim dan pribadi dengan bacaanya.


Ketika anak sudah berusia Sekolah menengah atas, membuat esai, makalah 10 halaman dan berpidato akan menjadi kemampuan alami anak.


Jika prinsip-prinsip self education ini sudah menjadi cara hidup anak, beban ibu pun akan menjadi sedikit sehingga ibu lebih punya waktu untuk mother culturenya, sambil tetap mengutamakan peran personalnya sebagai seorang ibu.



Posting Komentar

0 Komentar