Insight dari Film "Good, Will Hunting!"



Awalnya waktu mendengar judulnya saya kira arti judulnya adalah niat baik berburu.

Ternyata "Good, Will Hunting!" (Bagus, Will hunting). Will Hunting adalah tokoh utama ceritanya.


Hikmah Terkait Pengembangan Minat dan Bakat 

Hikmah yang saya tangkap dari film ini secara pendidikan : potensi jika tidak diminati, tetap tak akan jadi manfaat. Jadi teruslah fokus pada minat, yaitu sesuatu yang disukai sambil terus bertekun dan menggali potensi terbaik diri.


Seperti halnya Will yang memiliki potensi berupa otak yang jenius di bidang matematika dan hal-hal akademis lainnya.


Namun, ia tak berminat memanfaatkan potensinya tersebut sekalipun seorang profesor MIT yang begitu berprestasi berharap banyak padanya dan bersedia mendampinginya. Ia merasa nyaman dengan profesi dan hidupnya. Dikelilingi orang-orang yang menurutnya baik.


Jangan pernah merendahkan profesi apapun


Menurut Will, tak semua orang harus bekerja di bidang yang terpandang seperti profesor, dokter dan lainnya. Profesi seperti cleaning servise sekalipun adalah profesi berharga dan terhormat. Karena semua memiliki peran dan manfaat masing-masing sesuai bidangnya. Tak satupun profesi boleh direndahkan. 


Tak jarang pula orang-orang yang berada di profesi yang sering dianggap rendah, justru mereka adalah orang-orang yang tulus dan setia. 

Hal inilah yang membuat Will nyaman dengan hidupnya. Ia berada dalam rangkulan 3 orang sahabat yang tulus menemaninya. Sekalipun obrolannya kasar dan kurang ajar (menurut saya.he). Tapi ketiganya selalu tulus pada Will yang hidup sebatang kara. Bahkan pada ulang tahun Will yang ke 21 tahun, ketiganya menghadiahkan sebuah mobil untuk Will. Memang hanya sebuah mobil tua, tapi mobil tersebut dibangun ulang dengan ketulusan ketiga sahabatnya. Ada yang mencari uang khusus untuk bisa membiayai pembaruan mobil itu, ada yang merekondisi mesinnya, ada yang merakit semuanya agar bisa berfungsi lagi. Sungguh, memilki sahabat yang tulus adalah anugrah kehidupan.


Kepintaran Bukan untuk disombongkan

Adegan yang paling saya sukai adalah saat Will membela chuckie yang dipojokkan oleh seorang mahasiswa Harvard sok pintar dihadapan mahasiswi yang ingin didekati Chuckie. Menjadi mahasiswa kampus ternama bukan alasan untuk menjadi sombong dan merendahkan orang lain. Untung saya tak pernah menemukan orang seperti itu. Alhamdulillah sering sekali saya menemukan orang-orang jenius yang tak menganggap itu suatu yang perlu disombongkan.


Kepercayaan adalah hal utama dalam sebuah hubungan

Adegan menarik lainnya adalah saat Sean, seorang profesor psikologi yang diminta prof Lambeau (selanjutnya saya singkat dengan prof L saja) untuk mengobati masalah psikologis yang diderita oleh Will Hunting. Prof Sean di awal kemunculannya yang bersetting kelas di sebuah college mengatakan "Trust sangat penting dalam sebuah hubungan. Kepercayaan sangat penting dalam berhubungan dengan klien. Karena tanpa Trust mereka tak akan pernah jujur padamu."


Disitulah kekuatan Prof Sean. Sebenarnya Will sudah diajak ke beberapa ahli  oleh prof L untuk berkonsultasi. Tapi semuanya gagal total. Akhirnya Will diajak bertemu dengan Sean. Dan dimulailah proses membangun trust. Ketulusan prof Sean akhirnya membuat trust yang sebelum ini sulit diberikan Will pada orang lain akhirnya muncul.



Perjalanan Will Menyembuhkan Luka Pengasuhan


Dengan perlahan, Sean menggali apa yang sebenarnya ada dalam diri Will. Selama 20 tahun hidupnya, Will menyimpan Luka. Luka pengasuhan, KDRT oleh ayah angkatnya yang alkoholic (sebelumnya Will besar di panti asuhan). Luka Pengasuhan inilah yang membuat Will terhambat potensinya. Kejeniusannya tak dianggap penting.



Will semakin terbuka pada sean dalam setiap sesi konselingnya. Prof L ingin Will menggunakan kejeniusannya untuk mencapai penemuan baru di bidang matematika bahkan juga menawarkan Will bekerja di badan keamanan negara. 


Tapi prof Sean menolak untuk membantu mengkondisikan Will agar mau. Prof Sean ingin Will menemukan sendiri keinginannya dan menjalani jalur yang sesuai dengan hati nuraninya.


Seiring "trust" Will yang semakin menguat pada prof Sean, akhirnya Will pun perlahan berproses menyembuhkan luka pengasuhannya.


"Itu bukan salahmu". Berkali-kali prof Sean mengatakan itu pada Will pasa salah satu sesi konsultasinya. Akhirnya Will bisa melepaskan emosinya dengan menangis tersedu-sedu dan memeluk prof Sean.


Langkah awal dalam membasuh luka pengasuhan adalah mengakuinya. Akui bahwa kita memang punya luka. Ada rasa yang muncul setiap kali suatu moment dalam kenangan pengasuhan di masa kecil yang muncul atau teringat lagi.


Atau bahkan ada rasa tak nyaman, saat melihat foto seseorang yang memberikan luka dalam masa pengasuhan kita.


Jika ada rasa-rasa seperti itu. Akuilah. Kita berhak untuk membasuhnya untuk kemudian sembuh dan mampu bertumbuh dengan lebih bahagia.


Seperti itulah Will berproses bersama Sean membasuh luka pengasuhannya.


Seperti apa endingnya film ini? Yuk ditonton saja. Boleh japri jika mau filmnya.hehe.






Posting Komentar

1 Komentar

  1. Harrah's Resort Atlantic City - Mapyro
    Harrah's Resort Atlantic City 김제 출장마사지 New 대구광역 출장안마 Harrah's 공주 출장안마 resort hotel 전주 출장마사지 features a spa, a nightclub, and a casino. New Orleans - Casino Map. 777 Harrahs Blvd, Atlantic 광주광역 출장샵 City, NJ 08401. Rating: 3.5 · ‎9 votes

    BalasHapus